Minggu, 13 Juni 2010

Review dan Riding Impression Minerva R150VX

Seperti yang sudah dipost-kan bro Kentas di artikelnya, Pada hari Sabtu seminggu yang lalu saya, Mas Alvian (Supraxx) dan Bro Kentas ikut even test ride yang diprakarsai oleh pabrikan Minerva, dimana pada even itu Minerva mempersilahkan produk terbaru mereka, Minerva R150VX dan Minerva GTR150 untuk di-test ride. Pada artikel ini saya akan sedikit memberikan review atau istilah kerennya Riding Impression with Minerva R150VX.



[caption id="attachment_569" align="alignnone" width="512" caption="Bro Kentas & Kang Alvian"][/caption]

Setelah nunggu giliran dari Bro Kentas dan Kang Alvian, Saya pake jaket (kedodoran pula :mrgreen: ) dan helm full face yang ada tulisannya Megelli, akhirnya untuk pertama kali sama merasakan joknya. Kesan pertama? nyaman-nyaman saja, jok empuk dan riding positionnya mungkin sepertinya mirip dengan ninja R punya sodara dulu. Tapi ada satu yang membuat saya kurang nyaman, yaitu karena postur saya yang kurang memadai ato memang motornya yang tinggi, telapak kaki saya terpaksa berjinjit ria, Kang Alvian pun langsung nyerocos "dingklik detected" nih. :mrgreen:


[caption id="attachment_568" align="alignnone" width="512" caption="jaket kedodoran, kaki kiri jinjit, serasa Pedrosa ajah :)"][/caption]

Hidupkan mesin, ternyata suara knalpot sepertinya masih mirip dengan R150. Saya coba akselerasi, tidak ada getaran mesin yang dulu jadi masalah di varian R150, mungkin karena adanya Engine Balancer dan untuk menggapai RPM tinggi lumayan cepet. Sayangnya motor untuk test ride ini speedometernya sengaja dimatiin, jadi saya gak tau berapa kecepatan yang saya raih. Tapi feeling saya mengatakan sekitar 60 kmh di gear 3, belum bisa pol karena trek yang kurang panjang. Coba tekuk setang buat berbalik arah, saya rasa handlingnya enak dan ringan. Saya coba belokkan ke kiri dan kanan kemudian membuat lingkaran untuk mencoba handlingnya dan enak-enak saja. Terakhir saya coba menikung antara tali pembatas yang dibikin panitia dan ternyata enak juga, coba nikung miring dikit juga stabil.


[caption id="attachment_570" align="alignnone" width="653" caption="takometer, speedometer dan indikator BBM + odometer"][/caption]

Sistem pengereman yang mengandalkan disc brake di kedua rodanya dan semua memakai kaliper double piston saat saya coba melakukan hard braking dengan rem depan cukup mantap. Tetapi untuk roda belakang rasanya kurang begitu pakem, entah apa memang disetting dari sana untuk menghindari ngesot saat ngerem belakang ato memang kurang pakem.


Dari test ride di atas saya simpulkan bahwa motor ini punya kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut :
Kelebihan :


- Desain baru yang keren dan sporty
Kali ini Minerva sedikit lebih berani membuat desain motor sendiri, meski bagian fairing depan masih mencontek CBR125 Eropa, tapi bagian belakang berhasil mereka racik sendiri dengan manis.


- Mesin baru[caption id="attachment_574" align="alignnone" width="300" caption="mesin baru"][/caption]
Inilah satu kemajuan lain pada Minerva R150VX, yaitu mesin generasi baru yang bener-bener beda dengan seri R150. Sudah dilengkapi Engine Balancer yang tentunya mengurangi getaran mesin seperti yang dirasakan pada Minerva R150. Di R150VX juga dilengkapi Oil Cooled untuk meredam panas mesin.


- Fitur-fitur lumayan
Beberapa fitur menarik Minerva R150VX antara lain : Untuk keamanan, Minerva R150VX sudah dilengkapi Secure Key Shutter pada kuncinya; Lampu depan sudah memakai proyektor, sehingga penerangan gak perlu diragukan; Sein depan dan belakang sudah mengaplikasikan LED; Disc brake di roda depan dan belakang memberikan pengereman yang pakem, selain itu menambah kesan sporty pada motor dan terakhir ada semacam console box kecil di bawah jok boncenger.


- Handling mantap
Handling ringan dan mudah melakukan manuver-manuver meski baru pertama kali saya mencoba motor Full fairing.


[caption id="attachment_571" align="alignnone" width="640" caption="Stomlamp dan sein belakang terpisah spatbor keren... plat B lhoh"][/caption]

Kekurangan
- Material masih meragukan
Beberapa material logam secara kasat mata tampak terlihat seperti material murahan, seperti baut-baut, penutup ujung swing arm, shock belakang ataupun material-material lain yang tentunya bisa kita lihat dengan kasat mata perbedaanya jika dibanding motor Jepang.
[caption id="attachment_575" align="alignnone" width="225" caption="kuning-kuning, apa sih materialnya?"][/caption]
[caption id="attachment_572" align="alignnone" width="367" caption="kuning-kuning lagi, hush, tangannya siapa tuh"][/caption]

- Finishing kurang rapih di beberapa titik
Pada beberapa titik terdapat sedikit finishing yang kurang rapi, seperti cat yang tidak halus.


- Postur terlalu tinggi
Inilah yang jadi salah satu masalah ketika saya test ride kemarin, kaki saya harus "jinjit" untuk menopang motor, padahal tinggi saya 170cm-an seperti tinggi rata-rata Orang Indonesia. Kata Direktur dealernya itu disebabkan karena nih motor ketinggiannya setingan postur Eropa. Tapi Bisa saja ini jadi salah satu hal sensitif yang bisa bikin ilfil calon pembeli ketika melakukan test ride. Tapi hal ini bisa diakali dengan melakukan penyetelan terhadap shock belakang, karena shock belakangnya adjustable.


[caption id="attachment_573" align="alignnone" width="461" caption="jarak ban dan buntut tinggi banget ya :)"][/caption]



Performa?
Nah ini dia yang agak sensitif, untuk performa saya belum bisa menentukan nih motor performanya bagus apa buruk. Tapi yang jelas menurut saya pribadi nih motor udah cukup lumayan performanya, terutama saat saya coba berakselerasi RPM naik dengan lumayan cepat meski masih kalah sama RK-Cool saya. Mungkin hanya dengan beberapa sentuhan bengkel, performa nih motor udah gak begitu malu-maluin du jalan kok.

Terakhir, saat ngobrol-ngobrol sama Direktur Dealer Minerva Solo (Lupa namanya :mrgreen: ) motor ini dibanderol dengan harga Rp.17.100.000,- OTR di wilayah Solo, dan penjualan per bulannya ditarget 30 unit. Lanjutnya, Minerva R150VX merupakan varian pengganti Minerva R200, sementara Minerva R150 tetap dijual dengan selisih harga 1 juta rupiah di bawah R150VX. Worth it kah R150 dibanderol segitu? Semua kembali pada konsumen sendiri, lagipula di negara kita, pemilik Minerva sendiri juga sudah banyak kok, bahkan komunitas Minerva pun juga banyak. Jadi selamat memilih motor idaman anda, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan dan jangan lupa saling menghormati sesama bikers apapun jenis motornya. Okey


Demikian sedikit aja review dan riding Impression produk baru Minerva R150VX ini, semoga bermanfaat
:) :) :)

22 komentar:

  1. yang megelli gak ada?

    BalasHapus
  2. wah kok mung wong 3. Abon sapi ra dijak
    ra njajal sing marahi pegel?

    BalasHapus
  3. Pesan di paragraf trakhir
    "JANGAN SALING MENGHORMATI"
    Mksd ny apo iki,??

    Btw saat ngetest nich mtr
    Mahluk halus sampean gak ikut jdi boncengers bro, kn lumayan buritan nungging gtu psti menguntungkn (buat cwo, klo cwe rugi)

    BalasHapus
  4. double discbrake,rear ledlamp,engine balancer,heheh udah ada di bebek jadul sy bro..xixixixi

    hmm,td pagi pas perjalanan mau sarapan ke soto sawah,disalip nih motor,no offense ya,alamak,kenceng sih kenceng sktr 80kpj mngkin,tp suara mesinnya kya udah bergasing di redline,risih jg ditelinga,klo cuma nyoba diparkiran memang kurang,harusnya dicoba turing gt misal ke tawangmangu,hehe *ngarep.com

    bener,nungging bgt,ak paling ra gaduk,duwurku cuma 163..xixixi

    BalasHapus
  5. @jahe,
    soto sawah bantul sing ana pasar arah godean ngidul kuwi po?

    BalasHapus
  6. soto sawah colomadu to?hehe

    padahal kmrn jg mgharapkan test megelli n madass
    wah,nyawang madass lucu tnan..

    BalasHapus
  7. wih.tmpilannya keren...intinya kalo head to head fight sama Cool mu menang ndi bro??...nek tak delok performnya koyone beat we di KO...xiixix :mrgreen:

    BalasHapus
  8. percaya gak percaya
    ni motor rpmnya mudah masuk 10.000rpm lowh
    tap ngraih 60kmph aja sulit minta ampun
    ohya
    setelah nyoba - beberapa ngeluh pundaknya keju kemeng
    hahahaha_
    saya juga dingklik An_



    sy pikir
    kuning2 tu keracunan "kilau kuning" hahahahaha

    BalasHapus
  9. kuning-kuning ....
    kuning-kuning, apa sih materialnya?
    kuning-kuning mengapung disungai
    kuning-kuning lagi, hush, .....

    BalasHapus
  10. Gak ada mas, belom launching di SOlo katanya

    BalasHapus
  11. @maskur
    Kang abon lagi sibuk kerjo kayake...

    @Mr.Long
    Hehehe... Ralat, itu harusnya "Jangan lupa saling menghormati"
    Maap keburu ngepost sih, laptopnya mo dipake yang punya...
    Ahahai, udah cukup pas naik Cool saja deh...
    :mrgreen:

    BalasHapus
  12. Hehehe...
    Kan udah lumayan tuh fiturnya meski materialnya masih dipertanyakan... :mrgreen:
    Wew, kok nyampe Soto sawah gak mampir omahku sisan kang, tinggal ngalor sitik..
    Kalo touring udah di test di Puncak tuh kang...
    Suara Knalpotnya sih yen didengerin yang numpak kayak biasa2 aja, tapi kalo yang dibelakangnya memang lumayan berisik sih...

    BalasHapus
  13. @Kentas
    Haaha..Di-test kabeh bangkrut no kono, wong sing R150VX wae udah ono plat nomere...

    @Asmarantaka
    yen Head to head mah, RK-Cool ngevoor wae no kang... Xixxi :mrgreen:
    Opo maneh lawan Beat :mrgreen: (clingak-clinguk nyari Beat ireng) Xixixi

    BalasHapus
  14. Hehehe...RPM naik cepet tapi mlayune gak teko2 ya...
    maklum lagi pertamaxxx numpak motor fairing, dadine yo ngono kuwi, tangane pegel..
    Xixixi

    BalasHapus
  15. alrozzzi coolrider 214 Juni 2010 pukul 23.44

    :arrow: waagh, semua aspek sudah sampeyan bahas... saya cuma tanya; untuk harga Rp 17.000.000,00 menurut sampeyan itu worthy gak? jawaban yang singkat padat jelas ya bro.... :mrgreen:

    BalasHapus
  16. CBR CKD Rp. 17.000.000,- baru worth . :D

    BalasHapus
  17. hahahaha..disini aman serangan beat idol..xixix :mrgreen:

    BalasHapus
  18. Wahhhh, pertanyaan agak susah ini mas...
    Gimana ya, ya antara worth dan gak worth sih, kalo tanya ke saya sih, duit segitu mending buat nyari My dream FXR second...Xixixi :mrgreen:
    Kalo si Mimin, jujur saja saya masih ragu ama materialnya... :)
    kalo mas Rozi mau tanya-tanya soal Mimin mending ke garasinya Mimin ajah do blognya Mas Nofun http://minerva150r.wordpress.com/

    BalasHapus
  19. Wah 17 jt to, tak pikir sami sing 150 lawas.. Regane 17 jt head to head karo Apacheku ki.. Coba gawe artikel head 2 head mas. Hehe

    @kang Maskur
    kok reti Soto Sawah Bantul kang? Iku cerak omahku, se-RT.. Tapi Mirota Godean ngidul, udu pasar Godean.

    BalasHapus
  20. karto coolrider juga17 Juni 2010 pukul 04.35

    Jadi selamat memilih motor idaman anda, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan dan jangan lupa saling menghormati sesama bikers apapun jenis motornya. Okey
    (karto menyukai ini) .....

    BalasHapus
  21. @asmarantaka
    nasib Si gledek gmn?
    Kasihan ngepul trus
    xixixix :mrgreen:

    BalasHapus
  22. wahhh..kayakny pernah ketemu ma motor ini dijalanan.. q ikuti dari belakang q kirain ninja 250 nehh.he5...ehh pas akselerasi kq lambat...berat bget kayaknya..dri segi model,kerenlahh...bisa nakut-nakuti jg neh klu udah pakai knalpot racing..he5.btw,dri aksel pun kyakny kalah jauh y ma vixy..hmmm

    BalasHapus